BPOM Buka Suara soal Viral 5 Pegawai Disebut Terima Suap Untuk Reza Gladys

Jakarta –

Viral Hingga TikTok narasi lima orang pegawai Badan Pengawas Terapi dan Citarasa (BPOM RI) Merasakan suap Untuk Reza Gladys, pengusaha skincare. Disebut-sebut Kepala BPOM RI Taruna Ikrar Di mendalami kemungkinan tersebut dan Akansegera segera menindaklanjuti lima pegawai Yang Berhubungan Bersama.

“BPOM rilis ada 5 orang pegawai BPOM terima uang suap Untuk Reza Gladys, Kepala BPOM Taruna Ikrar: masih Untuk penyelidikan, mohon bersabar,” demikian narasi yang gaduh tersebar Hingga media sosial.

Belakangan, pernyataan itu dipastikan Propaganda. Untuk keterangan resmi terbaru BPOM RI Jumat (3/10/2025), terdapat beberapa Nilai yang mengklarifikasi informasi tersebut.

Pertama, BPOM RI menekankan Kepala BPOM Taruna Ikrar tidak pernah menyampaikan ‘statement’ demikian. Kedua, tidak ada pegawai BPOM yang disangkakan Merasakan penyuapan.

“‘Isi pemberitaan telah menggiring opini negatif Hingga Di upaya penegakan hukum dan pemberantasan Kejahatan Keuangan Hingga bidang pengawasan sediaan Medis-Obatan dan Citarasa termasuk Makeup yang terus dilakukan pemerintah,” tegas BPOM.

BPOM bersama Komisi Pemberantasan Kejahatan Keuangan (KPK) disebut sudah bersinergi Untuk upaya mencegah dan memberantas Kejahatan Keuangan bidang sediaan Medis-Obatan dan Citarasa Lewat tiga langah:

• Pembelajaran: Meningkatkan kesadaran integritas dan tata kelola bersih Hingga lingkungan BPOM.

• Pra-Penanganan: memperkuat sistem agar tidak ada celah Untuk praktik Kejahatan Keuangan.

• Penindakan: memastikan langkah hukum diambil bila terjadi Kartu Kuning.

Sinergi tersebut dibuat Untuk Nota Kesepahaman Di 5 November 2021 Yang Berhubungan Bersama pemberantasan Kejahatan Keuangan. Hal ini sekaligus mencakup Pra-Penanganan risiko fraud yang berhubungan Bersama integritas pegawai.

Hasil Survei Penilaian Integritas

BPOM RI juga Menginformasikan hasil penilaian integritas yang dilakukan KPK Hingga 2024, BPOM termasuk zona hijau Bersama skor 83,93 melampaui skor rata-rata nasional 71,53.

Walhasil, BPOM menjadi lima terbesar kementerian atau lembaga yang Merasakan skor terbaik Yang Berhubungan Bersama penilaian SPI.

“BPOM Akansegera terus memperkuat komitmen Untuk menjadi lembaga yang terus menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik, bebas Untuk praktik Kejahatan Keuangan, kolusi, dan nepotisme,” sebutnya.

(naf/up)