Jakarta, CNN Indonesia —
Permasalahan larangan ojek online (ojol) menggunakan bahan bakar Energi (BBM) Bantuan Fluktuasi Harga Pertalite yang marak Ke media sosial dibantah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Hingga Di ini tidak ada Aturan apa pun Yang Berhubungan Bersama pengaturan penggunaan BBM jenis Pertalite Untuk pengemudi ojek online atau ojol,” tutur Juru Bicara ESDM Dwi Anggia, diberitakan Ditengah, Rabu (24/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia pemerintah memahami kekhawatiran publik atas hal itu, terutama Ke ojol dan pelaku usaha mikro. Dia menyampaikan Aturan pemerintah Mengkaji dan mengutamakan aspek Keadaan dan keberpihakan kepada kelompok rentan, serta melindungi kepentingan pengemudi ojek online.
“Sekali lagi kami tegaskan informasi yang beredar tidak benar dan kami mengajak Komunitas Untuk lebih bijak Untuk mengonsumsi informasi, terutama yang beredar Ke media sosial,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Permasalahan ojol tak boleh memakai Pertalite muncul lagi belakangan Ke media sosial. Permasalahan ini sudah pernah ramai Ke November 2024 ketika Pembantu Presiden Tim Menteri ESDM Bahlil Lahadalia terkesan tak memasukkan ojol Di Untuk penerima Bantuan Fluktuasi Harga Bahanbakar Minyak tepat sasaran.
Menurut dia Di itu kendaraan yang dipakai ojol Untuk usaha, sedangkan upaya BBM tepat sasaran ditujukan buat Mendorong Komunitas memakai transportasi publik.
Ucapan Bahlil lalu diralat Ke Desember 2024. Dia bilang ojol) bakal tetap Merasakan BBM Bantuan Fluktuasi Harga Bersama menggunakan skema usaha mikro kecil dan menengah (Dan Menengah).
(fea)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Permasalahan Ojol Dilarang Pakai Pertalite Dibantah ESDM











