Prabowo Rampungkan Lawatan 15 Hari Di Sejumlah Negeri, Apa Saja Hasilnya?

JAKARTA – Kepala Negara Prabowo Subianto kembali Di Tanah Air seusai menyelesaikan rangkaian lawatan Pada 15 hari Di sejumlah Negeri. Negeri yang dikunjungi Prabowo Di antaranya Arab Saudi, Brasil, Inggris, Belgia, Prancis , dan Belarus. Apa saja hasilnya?

“Alhamdulillah, saya tiba kembali Di Tanah Air Sesudah lumayan ya, kalau tidak salah 15 hari. Saya pergi cukup lama, tapi alhamdulillah apa yang kita hasilkan cukup bagus,” ujar Prabowo setibanya Di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (16/7/2025).

Hadiri KTT BRICS dan Perkuat Kerja Sama Timur Ditengah

Prabowo membuka lawatannya Bersama kunjungan Di Arab Saudi. Kepala Negeri bertemu Bersama Putra Mahkota sekaligus Perdana Pembantu Presiden Pembantu Presiden Arab Saudi. Ia menyebut pertemuan tersebut sangat produktif dan menghasilkan sejumlah komitmen peningkatan Penanaman Modal Asing Di Indonesia. Sesudah itu, Prabowo Hadir Di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS Di Rio de Janeiro, Brasil.

“Saya hadir Di BRICS Di Rio de Janeiro. Sesudah Itu Sebelumnya saya kunjungan kenegaraan Di Arab Saudi. Ketemu pimpinan Arab Saudi, Putra Mahkota, Perdana Pembantu Presiden Pembantu Presiden, dan pimpinannya sangat bagus,” ujarnya.

Baca Juga: Indonesia Dukung Thailand Gabung Penuh BRICS, Prabowo: Kami Bantu Fasilitasi

Selain Arab Saudi, Prabowo juga menyebutkan penguatan hubungan Bersama Negeri-Negeri Timur Ditengah lainnya seperti Mesir, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Yordania. “Di beberapa bidang kita juga sangat erat kerjasama Bersama Arab Saudi, Bersama Negeri-Negeri saudara-saudara kita Di Timur Ditengah, Mesir, Arab Saudi, Emirat Arab, Qatar, Jordan, sangat-sangat sinkron bersama kita.”

Hubungan Luar Negeri Ekonomi Di Brasil dan Eropa

Seusai forum BRICS, Prabowo melanjutkan kunjungan resmi Di Republik Federasi Brasil dan bertemu Kepala Negara Luiz Inácio Lula da Silva. Keduanya sepakat Sebagai Meningkatkan kerja sama perdagangan, terutama mengingat kedua Negeri Memperoleh potensi besar Di sektor hutan tropis dan sumber daya alam.