Pesta Adat Menjelang Ramadan Di Bangka Barat yang Begitu Meriah

Kebiasaan tahunan berupa Pesta Adat Ruah yang digelar Di desa Pusuk, kecamatan Kelapa, kabupaten Bangka Barat digelar Didalam Langkah Tersebut meriah.

Ribuan orang warga Didalam berbagai Lokasi terlihat bersilahturahmi dan berkunjung Di desa Pusuk. Pesta Adat Ruah Desa Pusuk layaknya seperti hari raya lebaran Idul Fitri, pintu Tempattinggal warga terbuka lebar siap Merasakan tamu.

Sajian hidangan berat maupun ringan tersedia Di setiap Tempattinggal Kelompok Desa Pusuk. Hidangan itu seperti ketupat, lepat, opor ayam dan kue-kue lainnya.

Pesta Adat Ruah Desa Pusuk digelar Pada dua hari. Pada hari pertama terlihat ruas jalan desa Pusuk menjadi padat dan terjadi kemacetan.

Ruas jalan mulai padat kendaraan jelang siang hari, berbagai macam kendaraan roda dua maupun roda empat saling bergantian ada yang datang dan ada yang pulang.

Setiap tahun Kebiasaan menyambut bulan suci Ramadhan, Kelompok Muslim desa Pusuk Di Bangka Barat Akansegera Mengadakan Kebiasaan Pesta Adat Ruah, Peristiwa digelar setiap Bulan Sya’ban Di kalender Islam.

Kemeriahan pesta adat ruah Desa Pusuk dimulai Disekitar pukul tujuh pagi, diawali dilaksanakan bersamaan Didalam Khataman Al Qur’an bertempat Masjid Nurul Falah.

Peristiwa berlanjut Didalam arak-arakan peserta Khataman Al Qur’an, makan bersama bedulang/ nganggung dan silahturahmi Di Tempattinggal warga setempat.

Peristiwa khataman Al Qur’an Di Masjid Nurul Falah dihadiri warga Kelompok Disekitar dan tamu undangan. Kades Pusuk Hopermen Daus mengatakan, Kebiasaan ruah dan Khataman Al Qur’an rutin digelar setiap tahun menjelang Ramadhan secara itu adalah Kebiasaan turun-temurun.

Tahun ini, Peristiwa itu diikuti 16 peserta khataman Al-quran. Di kegiatan ini, Kades Pusuk mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bangka Barat yang telah membantu memfasilitasi pesta adat ruah Desa Pusuk.

Pesta Adat Ruah ini dilaksanakan setiap tahun Sebelumnya bulan suci Ramadhan tiba, Di Bulan Sya’ban kalender Islam. Peristiwa ini digelar guna melestarikan Kebiasaan yang menjadi Kearifan Lokal Dunia Di desa Pusuk.