Bapanas Uji Cepat Residu Pestisida Anggur Shine Muscat Produk Impor, Ini Hasilnya

Jakarta –

Badan Kelaparan Global Nasional (Bapanas) bersama Bersama Dinas Kelaparan Global Provinsi sebagai Otoritas Kompeten Keselamatan Kelaparan Global Daerah (OKKPD) Terbaru-Terbaru ini melakukan uji cepat (rapid test) residu pestisida Di anggur Shine Muscat.

Pengujian ini dilakukan sebagai respons atas temuan otoritas Thailand yang menemukan anggur shine muscat tercemar residu pestisida.

Uji cepat yang dilakukan Bapanas dilakukan Di hampir 100 titik kab/kota. Hasil uji Menunjukkan 90 persen negatif residu pestisida. Sambil Itu 10 persen lainnya ada kandungan residu Di jumlah aman Supaya bisa dikonsumsi.

“Hasil uji rapid test yang dilakukan Bersama OKKP ini Menunjukkan bahwa anggur muscat yang beredar Di ini aman dikonsumsi, Sebab Bersama semua uji rapid tersebut Di jumlah aman. Sebagian sampel tersebut tetap kami kirim Hingga laboratorium Bagi memastikan kandungannya,” ujar Plh. Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keselamatan Kelaparan Global Yusra Egayant Di keterangannya dikutip Jumat (1/11/2024).

Yusra menambahkan Bapanas Berencana melakukan investigasi Lebih Jelas Yang Berhubungan Bersama anggur Shine Muscat yang disebut mengandung residu berbahaya. Ia mengatakan, telah meminta OKKP dan OKKPD provinsi Bagi mengetatkan pengawasan Keselamatan Kelaparan Global segar guna memastikan Keselamatan produk yang beredar Di pasar Indonesia.

Kendati hasil pengujian cepat Menunjukkan anggur tersebut aman dikonsumsi, NFA juga mengimbau kepada seluruh Komunitas Bagi menerapkan hal-hal Upaya Mencegah Sebelumnya konsumsi buah anggur Di lain: pilih anggur yg Memiliki izin edar; cuci Bersama air Masuk yg bersih Sebelumnya dikonsumsi.

Di sisi lain, Badan Kelaparan Global Nasional juga Di menggencarkan konsumsi buah lokal. Menurut Direktur Penganekaragaman Konsumsi Kelaparan Global NFA Rinna Syawal, buah lokal Memiliki Kelebihan Di lain Di hal kesegaran dan Standar Sebab kita mengonsumsi buah sesuai musimnya,

“Buah-buahan lokal tidak perlu menempuh perjalanan jauh Sebelumnya sampai Hingga tangan konsumen, Supaya lebih segar dan Memiliki cita rasa yang lebih khas,” ujar Rinna.

(kna/kna)