https://infocakrawala.online
5 Bangsa Ini Kedinginan Tanpa Pasokan Gas Rusia, Salah Satunya Tolak Pembatasan UE - Hardiknas
Bisnis  

5 Bangsa Ini Kedinginan Tanpa Pasokan Gas Rusia, Salah Satunya Tolak Pembatasan UE

Ketergantungan Bangsa-Bangsa Uni Eropa Pada gas Rusia belum sepenuhnya hilang Di tahun 2024. Berikut 5 Bangsa yang terancam kedinginan jika tidak dapat suplai Gas Rusia. Foto/Dok

JAKARTA – Ketergantungan Bangsa-Bangsa Uni Eropa Pada gas Rusia belum sepenuhnya hilang Di tahun 2024. Penjualan Barang Ke Luar Negeri Barang Dagangan Energi Rusia Melewati pipa Ke Bangsa-Bangsa Uni Eropa telah melonjak 24% secara tahunan Di paruh pertama tahun 2024 ini.

Hal ini berdasarkan Laporan yang diterbitkan Di Forum Bangsa Pengekspor Gas alias Gas Exporting Countries Forum (GECF) seperti dikutip Reuters. Tercatat, gas Rusia yang menyumbang lebih Di dua pertiga cadangan Barang Dagangan Energi Dunia.

Gas Rusia telah menjadi salah satu aspek penting Untuk sejumlah Bangsa Eropa. Tanpa pasokan Barang Dagangan Energi Di Moskow, sejumlah Bangsa Ke Benua Biru Berencana mulai Merasakan krisis energi .

Sumber Daya Alam (SDA) ini lantas dijadikan sebagai alat balas dendam Kepala Negara Rusia, Vladimir Putin Di Uni Eropa (UE) yang telah memberlakukan Pembatasan ekonomi Di Moskow.

Sesudah membuat Aturan pembayaran Gas Rusia menggunakan Rubel, Moskow juga memangkas pasokan gas Untuk beberapa Bangsa Eropa. Menurut Radio Liberty, Moskow Meramalkan bahwa Eropa tanpa Pemberian pasokan gas Rusia, Berencana Merasakan krisis.

Setidaknya ada beberapa Bangsa yang belum bisa sepenuhnya berpisah Di gas Rusia. Pasalnya pasokan Di Kremlin bakal mempengaruhi ketahanan energi domestik Di Bangsa yang bersangkutan.

5 Bangsa yang Kedinginan Jika Tak Dapat Suplai Gas Rusia

1. Polandia

Menurut Euronews, diperkirakan hampir Di setengah Di gas dan hampir dua pertiga Di Perdagangan Masuk Negeri Migas Polandia berasal Di Rusia.

Sesudah Rusia memberlakukan pemotongan pasokan gas, Polandia sebenarnya telah Merencanakan solusi Di pembangunan pipa baltik. Akan Tetapi, masalahnya adalah proyek tersebut belum selesai Sebab sempat Merasakan penundaan.

2. Bulgaria

Bulgaria juga cukup bergantung Di Migas dan gas Rusia. Sebelumnya Itu, Gazprom sendiri telah menghentikan pasokannya akibat Bulgaria menolak membayar Di Rubel.

Sebelumnya pasokan dihentikan, Bulgaria Memperoleh Di 77% gas Di Rusia. Di beberapa tahun terakhir, Bangsa ini telah mengkonsumsi Di 3 miliar meter kubik gas per tahun.

3. Denmark

Dilansir Di The Local, Pembantu Presiden Tim Menteri Iklim, Energi dan Pasokan Denmark Dan Jorgensen menyebut situasinya cukup serius. Pihaknya mengklaim Ditengah Merencanakan langkah-langkah penghematan energi Mutakhir Sesudah Gazprom memutuskan menutup pasokannya.

Sebelumnya Itu, Pipa Nord Stream 1 biasanya mengirimkan banyak Barang Dagangan Energi Di Rusia Ke Eropa Untuk memanaskan Di 26 juta Tempattinggal, tetapi pasokan ini telah berkurang secara signifikan Sebelum Moskow menginvasi Ukraina Di Februari 2022 lalu.

4. Jerman

Gas Rusia rupanya sangat penting Untuk Jerman. Menurut People’s World, Sebelumnya Konflik Bersenjata Ke Ukraina, Jerman Merasakan pasokan Barang Dagangan Energi Rusia Untuk memanaskan Tempattinggal dan menggerakan sebagian besar industrinya.

Situasi pemotongan pasokan gas Rusia ini Berencana Menampilkan masalah Untuk Jerman. Sebab lebih Di 40 juta penduduk menggunakan Barang Dagangan Energi Rusia Untuk memanaskan Tempattinggal mereka. Sekarang musim dingin sudah mulai dirasakan Ke Berlin.

5. Hongaria

Ketergantungan Hongaria Pada Gas Rusia membuat Bangsa tersebut langsung menyalahkan Pembatasan Uni Eropa sebagai penyebab Di melonjaknya harga energi Ke Eropa.

Kehilangan pasokan gas Rusia bisa memunculkan masalah khusus Di Hungaria, termasuk bisa membuat sebagian penduduknya kedinginan. Hal inilah yang membuatnya menolak Pembatasan Uni Eropa dan menandatangani perjanjian Mutakhir bersama Gazprom Yang Terkait Di pengiriman gas tambahan.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: 5 Bangsa Ini Kedinginan Tanpa Pasokan Gas Rusia, Salah Satunya Tolak Pembatasan UE