https://infocakrawala.online
Kala Hujan Abadi Turun Tanpa Henti Di Green Canyon Pangandaran - Hardiknas
Wisata  

Kala Hujan Abadi Turun Tanpa Henti Di Green Canyon Pangandaran



Pangandaran

Tahukah kamu, Di objek wisata Green Canyon Pangandaran, kalian bisa merasakan hujan ‘abadi’ yang turun tanpa henti. Seperti apa sih rasanya?

Hujan abadi Lebih menambah keeksotisan objek wisata Green Canyon yang berada Di Pangandaran, Jawa Barat. Batuan stalaktit dan stalagmit menjadi sumber menetesnya air bersih Untuk Untuk sela-sela bebatuan.

Penamaan hujan abadi yang ada Untuk goa Cagar Alam Pangandaran sudah ada Dari lama. Justru, meski kondisinya kemarau panjang, tetesan air Untuk sela-sela batu terus Datang seakan tanpa henti.


Beragam batuan alam yang terbentuk alami Sebab tetesan air yang diperkirakan ratusan tahun itu membuat cantik ukirannya. Samping Itu, batuan yang berbentuk payung menjadi spot melompat Bagi pengunjung yang melakukan body rafting.

Nama Green Canyon Sebagai destinasi itu seakan sangat tepat, airnya yang hijau, pepohonan yang rindang dan asrinya suasana.

Nama Green Canyon pertama kali dikenalkan wisatawan Asing asal Perancis bernama Bill Jhon yang mengaitkan Bersama sebuah ngarai yang ada Di Grand Canyon, Arizona, Amerika Serikat yang membelah sungai.

Green Canyon yang akrab disebut Cukang Taneuh itu Memperoleh magnet kunjungan setiap menjelang hari libur. Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Green Canyon Suhman mengatakan objek wisata Green Canyon ini sudah ada Dari 1990-an.

Akan Tetapi, Mutakhir disatukan menjadi satu destinasi wisata Bersama dermaga pemberangkatan Ke tahun 1998.

“Dulu namanya masih populer Di Komunitas Bersama nama Cukang Taneuh, tempat penyeberangan atau jembatan yang terbuat secara alami Untuk tanah dan bebatuan Di atas sungai Green Canyon,” kata Suhman, Senin (27/5) pekan lalu.

Objek wisata Green Canyon Pangandaran. Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar

Menurut dia, nama Green Canyon justru muncul Untuk wisatawan asal Perancis yang waktu itu diajak berkunjung menyusuri Green Canyon waktu itu Disekitar tahun 1998.

“Dulu memang yang pertama kali menemukannya wisatawan Asing Bersama menyebut mirip Bersama Grand Canyon Di Amerika Serikat. Makanya lokasi ini disebut Green Canyon, nama itu populer hingga Di ini,” ucapnya.

Green Canyon menyediakan keindahan berupa aliran sungai yang diapit Antara dua bukit bebatuan yang tembus Di Untuk goa. Sambil Ke mulut goa terdapat hiasan gemericik tetesan air abadi yang tak pernah surut.

“Memang benar tetesan air abadi atau wisatawan banyak bilang hujan abadi sudah ada Dari dulu Di pertama kali ditemukan,” katanya.

Ia mengatakan meski memasuki musim kemarau, Kepuasan tetesan air abadi terus Datang.

“Kalaupun kemarau, air yang Datang tetap sama,” pungkasnya.

——

Artikel ini telah naik Di detikJabar.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kala Hujan Abadi Turun Tanpa Henti Di Green Canyon Pangandaran