Pembantu Pemimpin Negara LHK Siti Nurbaya menjadi salah satu pembicara Di panel pleno Pembantu Pemimpin Negara Hingga Oslo Tropical Forest Forum 2024, Norwegia, Selasa (25/6/2024) waktu setempat. Foto/Dok. SINDOnews
“Tinjauan yang dilakukan Dari World Resources Institute menegaskan bahwa laju deforestasi Hingga Indonesia, Hingga bawah kepemimpinan Pemimpin Negara Jokowi, merupakan yang terendah sepanjang sejarah, melampaui Bangsa-Bangsa lain,” kata Pembantu Pemimpin Negara LHK Siti Nurbaya .
Pembantu Pemimpin Negara Siti juga menyampaikan komitmen pengurangan emisi Melewati komitmen pencapaian NDC Indonesia. Pendekatan Indonesia Untuk mengelola sumber daya alam dan melaksanakan Aksi Massa iklim bersifat sistematis dan terintegrasi, mencakup 15 kelompok Aksi Massa iklim yang terangkum Untuk Ide Operasional FOLU Net Sink 2030. “Ide ini mengikat secara hukum, bukan sekadar komitmen Hingga atas Kertas,” ujarnya.
Pengurangan emisi Indonesia mencapai 47,3% Di 2020, 43,8% Di 2021, dan 41,6% Di 2022 dibandingkan Bersama baseline tahunan, yang berada Hingga Di target NDC sebesar 43,2% Bersama kerja sama internasional dan jauh melebihi target kapasitas nasional sebesar 31,89%. Dari penandatanganan MoU Terbaru Di bulan September 2022, Pemerintah Norwegia telah Menyediakan kontribusi berbasis hasil sebesar USD156 juta Sebagai mendukung FOLU Net Sink 2030 Hingga Indonesia.
Pembantu Pemimpin Negara Siti mengungkapkan hal tersebut mencerminkan pencapaian Indonesia Untuk Mengurangi emisi Untuk deforestasi dan degradasi hutan. “Kendati demikian, sebagian besar pembiayaan yang dibutuhkan Sebagai memenuhi target FOLU Net Sink 2030 sebagian besar masih berasal Untuk Dana Bangsa kita,” jelasnya.
Bersama Detail, Pembantu Pemimpin Negara Siti menuturkan, Indonesia berhasil mengendalikan Kebakaran Liar Di periode El Nino yang berkepanjangan Terbaru-Terbaru ini. Bersama Cara Itu, tetap memastikan target iklim FOLU Net Sink 2030 tetap berada Di jalurnya.
Hal penting lain yang disampaikan Di forum tersebut, Area yang dibagikan secara sah kepada Kelompok lokal dan adat Melewati agenda perhutanan sosial telah Menimbulkan Kekhawatiran 18 kali lipat dibandingkan pemerintahan Sebelumnya. Diproyeksikan Berencana melampaui 20 kali lipat Di akhir Oktober 2024.
Sebagai penutup, Pembantu Pemimpin Negara Siti berterima kasih kepada Pemerintah Norwegia, atas kemitraan produktifnya Bersama Indonesia, serta mitra internasional yang memotivasi Indonesia Untuk upaya pelestarian lingkungan dan kehutanan berkelanjutan.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Oslo Tropical Forest Forum, Pembantu Pemimpin Negara Siti Jelaskan Penurunan Deforestasi











