Jenazah Pendaki Tak Bawa Oksigen Tambahan Ditinggalkan Di Gunung Everest

Pendaki asal Kenya harus meregang nyawa Lantaran mendaki puncak Gunung Everest tanpa oksigen tambahan. Jenazahnya Akansegera ditinggalkan Di lokasi.

Mengutip BBC, Sabtu (1/6/2024), jenazah seorang pendaki asal Kenya yang meninggal Di Gunung Everest minggu lalu Akansegera tetap berada Di gunung tempat ia meninggal. Keluarga yang mengungkapkannya.

Ia bernama Joshua Cheruiyot Kirui. Pendaki ini meninggal ketika Di Di misi nekat Untuk mencapai puncak Gunung Everest tanpa oksigen tambahan.

Pendaki gunung berusia 40 tahun ini jatuh Ke Di jurang Di 48 meter Di bawah puncak 8.849 meter, bersama Bersama pemandunya yang berasal Di Nepal.

Keluarga Kirui mengatakan bahwa Membahas jasadnya Di ketinggian seperti itu Akansegera terlalu berisiko Untuk Regu penyelamat.

Akan Tetapi, pejabat departemen Perjalanan Ke Luarnegeri Nepal mengatakan bahwa meninggalkan mayat Di gunung merupakan tindakan yang melanggar hukum.

Mendaki Everest, puncak tertinggi Di dunia, Dikatakan sangat sulit dan berisiko, Malahan Untuk pendaki yang sudah berpengalaman sekalipun.

Sherpa belum ditemukan

Kirui Melakukanlangkah-Langkah menjadi orang Afrika pertama yang mendaki Gunung Everest tanpa oksigen tambahan, ditemani Bersama pendaki Nepal, Nawang Sherpa.

Hingga kini Nawang Sherpa masih hilang.

Di sebuah pernyataan Di hari Rabu, keluarga Kirui mengatakan bahwa mereka telah Membahas keputusan “sulit” Untuk membiarkan jenazahnya disemayamkan Di gunung Setelahnya melakukan konsultasi mendalam dan “pertimbangan yang cermat atas semua keadaan”.

“Membahas jasadnya Di tempat setinggi itu Akansegera berisiko Untuk Regu penyelamat, keluarga tidak ingin membahayakan nyawa siapa pun,” kata pernyataan itu.

“Cheruiyot Memperoleh kecintaan yang mendalam Di pegunungan dan mereka juga mencintainya. Kami merasa terhibur Bersama mengetahui bahwa dia beristirahat Di tempat yang Senang,” tambahnya.

Akan Tetapi, pihak keluarga mengatakan bahwa Akansegera ada upacara peringatan Di ibu kota, Nairobi, dan Di Desa Chepterit, Di Area Rift Valley.