Kelewatan! Turis Ukir Nama ‘ALI’ Di Tembok Pompeii

Situs Pompeii kembali dirusak Dari wisatawan tidak bertanggung jawab. Seorang turis mengukir nama ‘ALI’ Di sebuah situs arkeologi.

Dilansir Di EuroNews Di Selasa (25/6/2024), turis nakal itu berasal Di Kazakhstan. Dia berkunjung Hingga Rumah Ceii Di Taman Arkeologi Pompeii beberapa waktu lalu.

Turis itu malah melakukan vandalisme Bersama mengukir nama ‘ALI’ Di dinding situs. Di melakukan aksinya, dia tertangkap tangan olej petugas Keselamatan dan resepsionir. Turis itu Setelahnya Itu dilaporkan Hingga Carabinieri dan Akansegera diinterogasi mengenai kerusakan yang terjadi.

Direktur Taman Gabriel Zuchtriegel mengatakan bahwa turis tersebut harus membayar Untuk setiap restorasi dinding.

“Bravo Untuk Kementerian dan karyawan Ales yang segera turun tangan. Kolaborasi yang luar biasa Bersama Carabinieri, yang kami ucapkan terima kasih atas ketepatan waktu mereka,” ujar Zuchtriegel.

Rumah Ceii digali Antara tahun 1913 hingga 1914, situs itu adalah salah satu contoh langka hunian kuno Di periode Samnite akhir (abad Hingga-2 SM). Diyakini bahwa bangunan ini adalah Rumah hakim Lucius Ceius Secundus.

Fasad Rumah, Bersama panel plester putih dan portal tinggi yang dimahkotai Dari kepala-kepala kubik, menggambarkan seperti apa Rumah kelas menengah Di akhir periode Samnite.

Sebelumnya Itu turis Belanda yang tak disebutkan namanya liburan Hingga Kota Herculaneum, Di Pompeii. Turis pria itu berkunjung Hingga sebuah vila Romawi kuno.

Di sana ada banyak artefak peninggalan, salah satunya adalah wall of Domus yang selamat Di letusan Gunung Vesuvius Di Di Naples.

Reruntuhan tembok itu tiba-tiba saja Memperoleh pemandangan tambahan, sebuah grafiti hitam mendarat Di sana. Polisi Italia Bersama cepat meringkus turis yang diduga pelaku dan menyocokkanya Bersama tanda tangannya.

Benar saja, ia adalah pelakunya.

“Setiap kerusakan Akansegera merusak warisan, keindahan, dan identitas kita dan itulah sebabnya hal itu harud dihukum Bersama sangat tegas,” kata Pembantu Pemimpin Negara Kebudayaan Italia Gennrao Sanguiliano.