Foto: Doc. Istimewa
Untuk Pertemuan tahunan ini, Direksi Perseroan melaporkan kinerja PT Martina Berto Tbk (MBTO) Ke tahun 2023 yang berhasil membukukan peningkatan Untuk kinerja keuangan Didalam menekan rugi bersih tahun berjalan Didalam Rp42,43 miliar Ke 2022 menjadi Rp31,93 miliar Ke 2023.
Sambil Itu Hingga laba bruto, Perseroan membukukan 75,21% Didalam yang ditargetkan yaitu sebesar Rp 145,79 miliar, Untuk penjualan bersih, Perseroan mencatat kenaikan sebesar 16,20% menjadi Rp 418,53 miliar Didalam Rp 360,18 miliar Hingga tahun 2022. Sedangkan Sebagai laba kotor, Perseroan berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp 145,79 miliar, Menimbulkan Kekhawatiran sebesar 9,51% dibandingkan laba kotor tahun 2022 sebesar Rp 133,13 miliar. Peningkatan laba kotor tahun 2023 ini terutama Lantaran peningkatan penjualan bersih jauh lebih besar dibandingkan Didalam peningkatan beban pokok penjualan.
Hingga tahun 2024 ini, Bryan Tilaar, Direktur Utama PT Martina Berto Tbk menyampaikan bahwa Perseroan menargetkan Perkembangan pendapatan sebesar 25% Didalam nilai kurang lebih Rp 525 miliar. Perseroan optimis bisa mencapai target tersebut Didalam menurunkan COGS/Harga Pokok Penjualan Didalam 65,16% Hingga tahun 2023 menjadi 56,82% Hingga tahun 2024.
Ia juga melakukan peningkatan efektivitas biaya pemasaran Didalam 18,77% Hingga tahun 2023 menjadi 19% Supaya diharapkan bisa menghasilkan laba usaha/operating profitdari rugi Rp 2,5 miliar Hingga tahun 2023 menjadi laba Rp 45,8 milliar Hingga tahun 2024 Sebagai bisa meraih Earnings Before Interest Depreciation (EBITDA) Didalam Rp 14 miliar Hingga tahun 2023 menjadi Rp 59 miliar Hingga tahun 2024 Didalam laba Setelahnya Pph/profit after taxadalah Didalam minus/rugi Rp 31 miliar Hingga tahun 2023 menjadi laba Setelahnya Pph Hingga tahun 2024 yaitu Rp 24 miliar, return on assetsdi tahun 2023 Didalam minus 4,74%, menjadi 3,39% Hingga tahun 2024, return on equitydari minus 8,65% Hingga tahun 2023 menjadi 6,69%, serta didukung Didalam efektivitas kinerja karyawan/return on capital employeddari minus 0,61 Hingga tahun 2023 menjadi 11,54%.
Sebagai mencapai angka kinerja yang jauh lebih baik dibanding tahun 2023, menurut Bryan, Perseroan Akansegera menjalankan strategi-strategi Di lain adaptif Di perilaku konsumen, rejuvinasi produk, Penanaman Modal Asing media digital dan Memperbaiki penjualan online, distribusi yang lebih merata, forecastyang lebih akurat, Perkembangan produk Terbaru, dan perbaikan laba.
Di Itu, Perseroan juga mempertajam strategi Sebagai pemasaran dan multi-distributoryakni Didalam Tiga Raksa dan Penta Valent, serta PT Parit Padang Dunia. MBTO juga Melakukanlangkah-Langkah mempertahankan dan memperkuat penjualan Lewat PT Tara Parama Semesta (TPS) yang mengelola gerai Martha Tilaar Shop (MTS) dan penjualan online, serta unit usaha PT Cedefindo (anak perusahaan MBTO) yang bergerak Hingga bidang contract manufacturing.
MTS Lewat mekanisme omnichannel berfungsi sebagai customer experience centre Untuk para konsumen dan menargetkan pasar kelas menengah atas Didalam varian produk premium yang lebih banyak dibanding gerai-gerai independen. Hingga Di ini Perseroan Memiliki 9 gerai MTS dan 4 shop in shop yang tersebar Hingga kota-kota besar Hingga Indonesia. Sambil Itu PT Cedefindo fokus Ke toll manufacturing Didalam mekanismeresource sharing.
Berpengalaman Dari tahun 1981, PT Cedefindotelah memproduksi kurang lebih 80% peredaranindie brand Hingga market Indonesia Didalam bekerja sama Didalam para influencer,Seniman, public figure, mahasiswa, ataupun entrepreneur muda. Tak hanyaindie brand, beberapa perusahaan nasional danmultinasionaljuga mempercayakan produksi produk-produk mereka kepada PT Cedefindo. Kinerja yang membaik Didalam PT Cedefindo dan PT Tara Parama Semesta diharapkan bisa membantu kinerja induk usahanya, PT Martina Berto Tbk.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Martina Berto Optimis Targetkan Perkembangan Pendapatan 25 Persen