MotoGP Mandalika 2024 diharapkan bisa menciptakan perputaran ekonomi Hingga seluruh Indonesia sebesar Rp4 triliun. Di Itu juga bisa Menyediakan dampak hampir Rp600 miliar Hingga Lokasi. Foto/Dok
Direktur Utama PT Pembuatan Wisata Internasional Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Ari Respati mengungkapkan, MotoGP Mandalika 2024 diharapkan bisa menciptakan perputaran ekonomi Hingga seluruh Indonesia sebesar Rp4 triliun. Di Itu juga bisa Menyediakan dampak hampir Rp600 miliar Hingga Lokasi.
Hal ini pun diamini Dari Pembantu Presiden Pembantu Presiden Badan Usaha Milik Negeri (BUMN), Erick Thohir yang mana dikatakan bahwa Mandalika Di ini memang telah dibanjiri turis baik lokal maupun mancanegara. Menurutnya, kehadiran event Hingga sirkuit Mandalika Menyediakan efek yang positif Bagi perekonomian.
“Tapi memang kalau melihat Mandalika sekarang sudah mulai dibanjiri turis. Karena Itu penerbangan Untuk luar negeri cukup banyak dan restoran Hingga Disekitar Mandalika sudah banyak turis. Inilah yang selalu diimpikan Ri kita, bagaimana ada destinasi wisata Mutakhir selain Bali,” kata Erick Ke Jumat (21/6/2024).
Lebih Jelas disampaikan Erick, Bersama tambahan destinasi wisata Mandalika, dapat menambah jumlah wisatawan yang berekreasi Hingga Indonesia. Ia menilai bahwa Indonesia harus bisa bersaing Bersama Negeri-Negeri tetangga Untuk sektor Wisata Internasional.
“Kalau kita misal hari ini punya Bali 11 juta (wisatawan), kita harapkan Bersama tambahan Mandalika, Labuan Bajo, kalau Thailand dan Malaysia bisa 30 juta, masa Indonesia cuma segini segini aja. Makanya BUMN hadir sebagai agen perubahan,” ujarnya.
“Hal ini yang kita tunjukan bahwa value Untuk kehadiran BUMN ini tidak serta-merta melakukan sebuah kegiatan ekonomi, Hingga mana kita kasih deviden hampir Rp85 triliun, tapi kita juga agen perubahan. Bagaimana sebuah Perkembangan terjadi Hingga Lokasi yang kita bangun,” pungkasnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: MotoGP Mandalika 2024 Digelar September, Efek Ekonominya Bisa Capai Rp4 Triliun