Pembantu Presiden Pembantu Presiden Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkapkan, Di 70 persen Area Bersama Gaza, Palestina kini sudah tidak layak ditinggali, Senin (3/6/2024). Foto/Kemlu.
Hal ini disampaikan Untuk kuliah umum mengenai Politik Luar Negeri Indonesia Sebagai Palestina, All Eyes On Rafah, Di Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin (3/6/2024).
“Gaza sudah merupakan Area yang tidak layak ditinggali Lantaran 70 persen infrastrukturnya tidak berfungsi,” kata Menlu.
Lantas Menlu Retno mengutip apa yang dikatakan Bersama United Nations Development Programme (UNDP), yakni tingkat kehancuran Di Gaza belum pernah terlihat Sebelum Pertempuran Dunia II. Di Pertempuran Israel-Hamas Di Gaza tahun 2014, Di 2,4 juta ton puing-puing disingkirkan.
“Karena Itu kalau Pertempuran 2014, debrisnya, sisa-sisa, puing-puing 2,4 juta ton, maka Pertempuran yang sekarang sudah 37 juta ton. Ini hanya Sebagai Menunjukkan betapa masifnya kerusakan yang diakibatkan Bersama Israel,” ucapnya.
Lebih Jelas, Menlu Retno menggambarkan, situasi Palestina Di ini Lebihterus memburuk. “Tidak ada satu pun kalimat yang dapat digunakan Sebagai menjelaskan bahwa situasi bangsa Palestina Merasakan perbaikan. Tidak ada sama sekali,” ungkap Retno.
Sebelum 7 Oktober tahun lalu, lebih 2 juta orang terusir. Lebih Bersama 36.284 orang terbunuh, 15.239 Di antaranya adalah anak-anak. 196 personel Perserikatan Bangsa-Bangsa terbunuh, 82.057 luka-luka, 10 kuburan massal ditemukan Di Gaza.
Situasi ini juga diperparah Bersama upaya pelemahan Di United Nations Relief and Works Agency (UNRWA) Di lain Bersama dihentikannya Dukungan donor kepada UNRWA.
“Pelemahan secara sistematis UNRWA, bukan saja memperburuk pelayanan kepada para Pencari Suaka, Tetapi secara strategis Sebagai meniadakan Topik Pencari Suaka. Ini adalah tujuan strategis Israel,” ungkap Menlu Retno.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: 70 Persen Area Gaza Tak Layak Ditinggali