Memasuki usia 40 tahun, banyak orang merasa berat badannya cepat naik dan sulit turun. Hal ini bisa Dari Sebab Itu Sebab 5 Kesalahan Individu Pada sarapan berikut.
Seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh cenderung melambat. Kebiasaan sarapan yang dulu terasa ‘biasa’ dapat memicu kenaikan berat badan. Dari Sebab Itu, pola sarapan perlu disesuaikan agar tetap mendukung Kesejajaran dan berat badan.
Melansir Eat This, Not That! (7/11), ada beberapa Kesalahan Individu Pada sarapan yang dapat membuat berat badan melonjak Ke umur 40-an. Ahli gizi Sarah Garone, NDTR, CNC menjelaskan bahwa metabolisme yang melambat membuat tubuh kurang toleran Di sarapan tinggi kalori dibanding Pada usia muda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 5 Kesalahan Individu sarapan yang bisa bikin timbangan naik Ke usia 40 tahun Ke atas:
1. Tidak Memperhatikan Porsi Sarapan
Kesalahan Individu paling sering terjadi ketika porsi sarapan terlalu besar. Garone menekankan bahwa kontrol porsi sama pentingnya Ke pagi hari seperti Pada makan siang atau malam.
Alih-alih menebak-nebak porsi Bersama mata, ia menyarankan penggunaan alat ukur agar jumlah Konsumsi yang dikonsumsi sesuai Bersama kebutuhan tubuh. Mengonsumsi porsi yang berlebihan Dari pagi Berpotensi Sebagai menambah asupan energi harian, yang Lalu disimpan tubuh sebagai lemak.
2. Terlalu Banyak Asupan Gula Tambahan
Sarapan sering kali dipenuhi Konsumsi atau minuman Bersama gula tambahan, seperti roti, pastry, atau sereal tinggi gula. Gula dapat Bersama cepat dicerna, tetapi tidak membuat kenyang lama.
Konsumsi tinggi gula cenderung membuat lapar datang lebih cepat, Supaya Memperbaiki risiko ngemil atau makan berlebihan. Mengganti Konsumsi tinggi gula Bersama sumber serat dan protein dapat menunda rasa lapar lebih lama, Supaya membantu mengontrol asupan kalori sepanjang hari.
3. Kurang Asupan Protein
Protein membantu memberi rasa kenyang dan Mengurangi keinginan makan Ke luar waktu makan. Konsumsi protein Ke pagi hari tetap penting Sebagai mengendalikan nafsu makan. Sumber protein seperti telur, kacang-kacangan, atau selai kacang adalah Pada Di sarapan yang ideal.
4. Tidak Mengasup Cukup Serat
Serat merupakan Gizi penting lainnya yang membantu kenyang lebih lama dan mendukung Kesejajaran pencernaan. Sarapan tinggi serat dapat berdampak positif sepanjang hari, Justru ada studi Menunjukkan bahwa orang yang memulai hari Bersama Konsumsi tinggi serat cenderung membuat pilihan makan malam yang lebih sehat. Oatmeal, omelet sayuran, atau burrito Bersama kacang merupakan contoh sarapan kaya serat.
5. Melewatkan Sarapan
Melewatkan sarapan sering Dikatakan sebagai strategi menurunkan berat badan, tetapi kenyataannya justru bisa merusak metabolisme. Garone menjelaskan bahwa Eksperimen tahun 2025 Menunjukkan, tidak sarapan dapat mengganggu metabolisme tubuh, memengaruhi Kesejajaran mikrobioma usus, dan Memperbaiki risiko obesitas.
Dari Sebab Itu, makan pagi tetap dianjurkan asalkan sarapan dilakukan Bersama porsi dan komposisi Gizi yang tepat.
Halaman 2 Di 2
Simak Video “Video BGN: 60 Persen Anak Tak Pernah Lihat Menu Konsumsi Bergizi Seimbang“
(yms/adr)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: 5 Kesalahan Individu Sarapan yang Bikin Timbangan Naik Ke Usia 40+











